Komitmen kembangkan ekonomi kreatif Universitas Muhammadiyah Kudus(UMKU) melalui tim dosen penerima Hibah RisetMu Majelis Dikti PP Muhammadiyah Kudus berdayakan ibu-ibu Aisyiyah Bakalan Kudus(19/5).
Berlangsung di Aula TK Abu Rizal Kudus, Bakalan Krapyak Kudus, Yayuk Mundriyastutik ketua tim pengabdian Masyarakat menjelaskan gagasannya ciptakan parselai. ”Selai parijoto belum ada di Kudus, karena itu potensi tanaman lokal parijoto di sini perlu dikreasikan menjadi selai yang bermanfaat” katanya.
Menurutnya, selain kandungannya yang bagus untuk kesehatan, parselai ini juga dapat dimanfaatkan oleh ibu-ibu Aisyiyah untuk dikembangkan dalam bisnis. Peluang bisnis selai parijoto sangat menjanjikan karena di Kota Kudus terdapat beberapa tempat wisata diantaranya Sunan Kudus, menara Kudus, dan Sunan Muria, sehingga ramai peziarah dari seluruh pelosok negeri bahkan dunia yang datang untuk berziarah atau hanya sekedar mengunjungi tempat wisata tersebut.
Lebih lanjut menurut Purbowati yang juga hadir memberikan pelatihan, “Kandungan yang ada di dalam parselai sangat baik untuk meredakan diare, mencegah pertambahan berat badan, menjaga imunitas ibu hamil, bisa juga untuk mengatasi sariawan”.
Sementara itu, Yunus Mustaqim menyampaikan startegi marketing dan pengurusan izin serta sertifikasi halal.
Peluang bisnis selai parijoto sangat menjanjikan karena di Kota Kudus terdapat beberapa tempat wisata diantaranya Menara Kudus dan Sunan Muria sehingga ramai peziarah dari seluruh penjuru negara bahkan dunia yang datang untuk berziarah atau hanya sekedar mengunjungi tempat wisata tersebut.
Siti Rodliyatun salah satu peserta pelatihan sangat antusias mengikuti kegitan tersebut. “Bersyukur sekali dapat mengikuti pelatihan ini untuk mengembangkan ekonomi kreatif, produk ini bagus karena di Kudus belum ada, harapannya semoga nanti bisa dikembangkan sehingga bernilai bisnis” ungkapnya. (AR)





